Makassar-redaksi BO-FNPBIKIMA. : laporan Ana Wahyuni
minggu 13 juni 2010
Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) melakukan aksi "pengumpulan tanda-tangan" di pasar Makassar Mall, Minggu (13/6). Para aktivis mendatangi para pedagang, tukang parkir, tukang becak, sopir angkot, dan pengunjung pasar Mall. Tanda tangan tersebut akan menjadi bukti dukungan rakyat terhadap tiga tuntutan kepada Presiden SBY, yaitu merubah kriteria miskin versi Badan Pusat Statistik, Perbesar Subsidi Anggaran Pendidikan dan Batalkan Rencana Pencabutan Subsidi BBM. "Ini merupakan cara berkonsultasi dengan rakyat banyak. Dari situ, rakyat yang pasif pun mulai kita dorong untuk membicarakan persoalan rakyat secara umum," ujar Wahidah, ketua SRMI Sulsel, di Makassar (13/6).Dijelaskannya, rakyat sangat merespon inisiatif SRMI dan tiga tuntutan rakyat yang akan diajukan kepada presiden. Masyarakat, terutama sekali, menyesalkan rencana pemerintah untuk mencabut subsidi BBM."Kalau SBY mau naikkan BBM lagi. Kita, orang miskin sudah tidak percaya lagi," ujar Darman, seorang penjual arloji di jalan Daeng Regge.
Disamping kenaikan BBM, masyarakat juga merisaukan kondisi ekonomi yang semakin sulit, terutama yang berhubungan dengan kesejahteraan rakyat.Meski ada banyak orang yang antusias, namun ada juga kelompok masyarakat yang menolak untuk membubuhkan tanda-tangan. Mereka menilai, aksi-aksi protes terkadang tidak berguna karena pemerintah tetap saja menaikkan BBM.Menurut rencana, aksi semacam ini akan dilanjutkan ke beberapa titik keramaian di Kota Makassar, diantaranya anjungan pantai Losari, pabrik, dan lain sebagainya.
minggu 13 juni 2010
Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) melakukan aksi "pengumpulan tanda-tangan" di pasar Makassar Mall, Minggu (13/6). Para aktivis mendatangi para pedagang, tukang parkir, tukang becak, sopir angkot, dan pengunjung pasar Mall. Tanda tangan tersebut akan menjadi bukti dukungan rakyat terhadap tiga tuntutan kepada Presiden SBY, yaitu merubah kriteria miskin versi Badan Pusat Statistik, Perbesar Subsidi Anggaran Pendidikan dan Batalkan Rencana Pencabutan Subsidi BBM. "Ini merupakan cara berkonsultasi dengan rakyat banyak. Dari situ, rakyat yang pasif pun mulai kita dorong untuk membicarakan persoalan rakyat secara umum," ujar Wahidah, ketua SRMI Sulsel, di Makassar (13/6).Dijelaskannya, rakyat sangat merespon inisiatif SRMI dan tiga tuntutan rakyat yang akan diajukan kepada presiden. Masyarakat, terutama sekali, menyesalkan rencana pemerintah untuk mencabut subsidi BBM."Kalau SBY mau naikkan BBM lagi. Kita, orang miskin sudah tidak percaya lagi," ujar Darman, seorang penjual arloji di jalan Daeng Regge.
Disamping kenaikan BBM, masyarakat juga merisaukan kondisi ekonomi yang semakin sulit, terutama yang berhubungan dengan kesejahteraan rakyat.Meski ada banyak orang yang antusias, namun ada juga kelompok masyarakat yang menolak untuk membubuhkan tanda-tangan. Mereka menilai, aksi-aksi protes terkadang tidak berguna karena pemerintah tetap saja menaikkan BBM.Menurut rencana, aksi semacam ini akan dilanjutkan ke beberapa titik keramaian di Kota Makassar, diantaranya anjungan pantai Losari, pabrik, dan lain sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar